Japan Language

JOSHI DAN JODOUSHI

00.10.00

KOPULA (JODOOSHI) DAN PERTIKEL (JOOSHI)
KOPULA ( JODOOSHI)

1. Pengertian (kata verba bantu)

Jodooshi adalah kelas kata yang termasuk fuzukugo (kata yang tidak berdiri sendiri dan tidak mempunyai arti tertentu) yang dapat berubah bentukanya. Kelas kata ini sendirinya tidak dapat membentuk sebuah bunsetsu (membentuk cabang) apabila dipakai bersamaan kata lain yang dapat menjadi sebuah bunsetsu. Atau dalam arti lain jodooshi yaitu kata yang berfungsi menambah arti terhadap suatu ungkapan atau kalimat.

2. Karakteristik jodooshi (kata verba bantu)
a. Merupakan fuzukugo
b. Dapat berubah bentuknya
c. Terutama dipakai setelah yoogen (verba, ajektiva-i, ajektiva-na) dan menambah berbagai macam arti (Terada, 1984 : 140-141). Namun ada juga jodooshi yang dipakai setelah taigen (meishi = nomina) seperti verba bantu da, desu, atau rashii.

3. Jenis-jenis jodooshi
Beberapa kata yang termasuk jodooshi, yakni (Jidoo Gengo Kenkyuukai, 1987 : 97 – 102) :
a. Reru dan rareru (Ukemi, kanoo, jihatsu, sonkei)
· Ukemi (pasif)
Yaitu kata kerja bantu pasif.
Contoh :
1. 私は先生にはめられる。
(saya dimarahi oleh guru)

2. はなかちはリナさんにかわれる。
(sapu tangan dibeli oleh rina)

· Kanoo
Yaitu kata kerja bantu yang menyatakan makna potensial yang mempunyai arti bisa atau dapat.

Contoh :

1. 私は日本の食べ物がたべれる。
(saya bisa makan makanan jepang)

2. アユさんはかん字が読める。
(saudari ayu bisa baca kanji)

· Jihatsu
Yaitu menyatakan makna bahwa suatu kejadian, keadaan atau aktifitas terjadi atau dilakukan secara alami.

Contoh :
1. むかしのことがおもわれる。
(teringat hal-hal yang terjadi dahulu).

2. 友だちにやくそくがわすれられる。
(terlupa janji dengan teman).

· Sonkei (ragam hormat)
Yaitu kata bantu yang mempunyai arti sopan. Kata bantu ini digunakan untuk menghormati lawan bicara atau orang yang dibicarakan. Digunakan pula pada barang milik atau hal yang berhubungan dengan orang tersebut.

Contoh :
1. 中村さんは7時にこられる。
(sdra. Nakamura akan datang pada pukul 7).

2. おおさまがはだかで待ちをあるかれる。
(raja berjalan di kota tanpa busana).

b. Seru dan saseru (kausatif)
Yaitu kata kerja bantu sebab akibat.

Kata seru dan saseru menyatakan bahwa aktifitas tersebut merupakan suruhan untuk melakukan suatu kegiatan. Orang yang menyuruh melakukan kegiatan tersebut menjadi subjek dalam kegiatan itu.

Contoh :

1. 先生が学生を本を読ませる。
(guru menyuruh murid datang ke perpusatakaan).

2. ぶちょうはかとうさんを大阪へしゅちょうさせる。
(kepala bagian menyuruh sdr. Kato dinas ke Osaka).

c. Da dan desu
Menyatakan suatu keputusan yang jelas atau mengungkapkan kesimpulan / keputusan.

Pada kalimat yang berpredikat verba atau adjektiva, jodooshi yang menyatakan keputusan ini kadang-kadang digunakan setelah partikel no sehingga menjadi no da. Selain itu jodoooshi jenis ini dapat dipakai pada setsuzokushi atau setsuzokujoshi yang membentuk kalimat majemuk (juubun) daalam bentuk dakara, dakeredomo,dattara,datte,dewa,nara, dan sebagainya.

Contoh :
1. シンティアさんがまじめな人だ。
Fukujoshi ialah Joshi sebagai keterangan, dipakai setelah kata benda, kata kerja, kata sifat-i, kata sifat-na, kata keterangan, bahkan ada juga yang dipakai setelah partikel lainnya. Seperti kelas kata fukushi (adverbia), fukujoshi berkaitan erat dengan bagian kata berikutnya.

Joshi yang termasuk kelompok ini misalnya wa, mo, sae, demo, shika, made, bakari, dakee, hodo, kurai (gurai), nado, nari, yara, ka, dan zutsu.

Contoh :

1. 会ぎがおわったばかりである。
(rapat baru saja selesai)

2. 山田さんも田中さんも学生である。
(tanaka dan yamada adalah murid)

3. 彼は毎晩二時間ぐらい日本語を勉強する。
(dia setiap malam belajar bahasa jepang 2 jam)

d. Shuujoshi

Shuujoshi ialah Joshi diakhir kalimat, digunakan pada akhir kalimat atau pada akhir bagian kalimat untuk menyatakan perasaan si pembicara seperti larangan, seruan, rasa haru, dan sebagainya (Tadasu, 1989: 143-144).

Joshi yang termasuk shuujoshi adalah ka, kashira, na, naa, zo, tomo, yo, ne, wa, no dan sa.

Contoh :

1. はやく見たいなあ。
(ingin cepat-cepat lihat)

2. どうしたの?
(Kenapa?)

3. しらないは
(tidak tahu)

You Might Also Like

2 komentar

Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^