Senang banget pengalaman kali ini ke Jepang di sponsori JAL. Untuk lebih lengkap cerita kenapa saya disponsori JAL, bisa lihat pada postingan saya sebelumnya disini yaa. Tapi mengenai review saya kali ini, pure dari pengalaman saya, dan bukan karena sponsor ya. :D
JAL merupakan salah satu maskapai penerbangan dengan pelayanan full service dari Japan. Biasa selain JAL, ANA juga jadi salah satu pilihan yang biasa jadi pertimbangan untuk penerbangan Jepang. Walau pelayanan full service yang harganya mahal, kadang JAL juga ada banyak promo tiket hingga 5 juta PP, Jakarta - Tokyo. Kalau udah dapat harga 5 jutaan dengan JAL PP menurut saya ini sudah terbilang sangat murah, karena harga asli JAL sendiri bisa lebih dari 5 jutaan one way trip.
Khusus untuk JAL penerbangan ke Tokyo, ada 2 pilihan jam penerbangan, pagi pukul 6.45 dan malam 21.35. Dari Jakarta biasa kita akan take off di terminal 2F, Soekarno Hatta dan landing di Narita International, Airport.
Karena ingin waktu yang lama dan tidak terbuang dijalan, untuk keberangkatan saya dan teman pilih penerbangan malam JL726 pukul 21.35 yang akan sampai paginya pukul 06.30 waktu Jepang. Agar bisa dapat tempat duduk yang sesuai, pastikan checkin online jauh-jauh hari lebih disarankan untuk dapat posisi yang diinginkan. Karena saya checkin ditempat, ternyata sudah tidak bisa pilih seat nya karena full booking.
Kami berangkat 22 Maret, dan malam itu sangat ramai orang Jepang yang kembali ke negara. Hanya bisa dihitung jari warga Indonesia yang saat itu melakukan penerbangan ke Jepang. Jadi ingat waktu penerbangan ke Nagoya dengan Thai Airways. Check in 3 jam sebelum penerbangan juga sudah sangat ramai, jadinya kita antri dan dapat seat ditengah. Sekedar info, kalau pengen window seat yang bisa lihat sunrise menuju Jepang, disaranin duduk window seat bagian kanan.
Masih ada waktu sebelum boarding, kami cari tempat sholat dan cari tempat duduk untuk ngecharge baterai. Diruang tunggu JAL juga ada tempat sholat, dan charge hp. Tepat pukul 09.00 kita masuk pesawat JL726, semakin exited buat sampai ke Jepang dengan segera. :D
Seat JL726 ada dari A - H, jadi yang ditengah ada 4 orang. Kita kebagian seat tepat yang ditengah 4 orang. Beda dengan JL729, cuma ada dari A - G, dan yang ditengah 3 orang. Untuk jarak kursi JL726 lebih sempit dibanding JL729. Tapi masih sama-sama nyaman tentunya dibanding dengan seat penerbangan LCC.
Meal JL726
Setelah landing, pramugari membangikan minuman dan oshiburi (tissu basah hangat sebelum makan). Karena penerbangan sudah jam 9.35, kita baru bisa makan 1 jam setelahnya sekitar pukul 10.30. Tidak ada pilihan menu, jadi malam itu dapat makan berupa nasi seafood tomato sauce. Ada 2 yakult, salad, pudding, yoghurt. Bisa ditambah miso shiru juga bagi yang suka. Terakhir dessertnya ada cemilan eskrim walls. Setelahnya kita juga dapat sandwitch untuk sarapan pagi.
JL726 |
Nasi seafood tomato sauce nya cukup hambar, jadi juga ada garam bagi yang ingin lebih berasa. Yoghurnya juga terlalu asam untuk perut saya, jadinya tidak bisa makan sayang sekali. Puddingnya seperti pudding dengan kacang hijau, lumayan enak tapi tidak begitu. Paling suka sandwitch nya rasa tuna dengan mayonaise.
JL729
Beda dengan JL729, mealnya ada pilihan seafood carry dan oyakodon (deep fried chicken). Ketika itu saya pilih oyakodon. Makananya lebih berasa, dan ada juga side dise berupa salad, savory pumpkin salad, dan ratatouille scented with cumin.
Paling suka yoghurt dessertnya sangat creamy dan tidak begitu asam seperti sebelumnya. Es cream nya juga beda, haagen-dazs caramel. Mungkin karena dari Jepang, jadi pakai produksi eskrim yang di Jepang yaa.
JL729 |
Entertaintment
Dibanding penerbangan lainnya, paling suka dengan JAL karena ada komik dan anime yang bisa dibaca dan tonton. Heheh Tapi karena sudah terlalu ngantuk, jadi tidak bisa menikmati semua yang ada dihiburannya. Gelar bantal dan selimut, saya jadi tidur nyenyak hingga pagi.
Toilet
Toiletnya sangat bersih, tapi tidak seperti Garuda, tidak ada parfumenya. hehe. Seperti toilet Jepang pada umumnya, ada tombol air buat cebok bagian belakang dan depan. Ditoilet juga disediain sikat dan pasta buat gosok gigi. Jadi tidak perlu repot sediain sikat gigi ke toilet paginya ternyata sudah disediakan.
Kalau pengen lihat sunrise, harus bangun sekitar pukul 05,00. Karena sunrise nya cantik banget. Sayang tidak dapat window seat, jadinya minta tolong ambilin foto dan pakai zoom. Haha jangan ditiru yaa. Karena mengganggu kenyamanan orang lain, tapi syukurlan yang dimintai tolong malah senang hati mengambilkan jepret sana sini.
Kalau pengen lihat sunrise, harus bangun sekitar pukul 05,00. Karena sunrise nya cantik banget. Sayang tidak dapat window seat, jadinya minta tolong ambilin foto dan pakai zoom. Haha jangan ditiru yaa. Karena mengganggu kenyamanan orang lain, tapi syukurlan yang dimintai tolong malah senang hati mengambilkan jepret sana sini.
Setelah lebih kurang 7.5 jam penerbangan, kita soft landing di Narita Airport. Yayy!! Welcome again Japan. Langsung ngacir ke migrasi dan ambil koper. Kagum dengan Jepang, sebelum sampai di bagian pengambilan koper, ternyata koper kita sudah berjajar rapi.
JL726 |