Setelah sekian lama akhirnya ini jari mulai juga ngetik tentang liburan saya 3 hari 2 malam di Manado. Singkat cerita ini liburan karena outing kantor. Karena teman-teman kantor sudah sering ke Bali- lombok dan lainnya, jadi pada banyak yang pilih Bunakan untuk destinasi outing kantor kali ini di tahun 2017.
Karena saya belum pernah ke Bunaken jadi ngikut aja mau outing dimanapun. Apalagi dengar kata Bunaken, yang ada di Manado Sulawesi Utara, jadi tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk saya kunjungi. Walau dahulu saat promosi wisata di Jepang saya pernah sebut Bunaken sebagai salah satu opsi diving terkenal di Indonesia, tetap saja gak kebayang bisa kesini.
GA600 |
Sebelum berangkat kita semua sangat antusias dengan perjalanan ini. Membayangkan Bunaken dengan pantai yang indah, dan taman bawah laut yang menjadi sorotan dunia. Kita pakai paket wisata dari Jalan Tour dengan durasi 3 hari 2 malam. Walau cuma 3 hari 2 malam, tapi cukup banyak cerita ketika saya menginjakan kaki pertama kali disini.
Day 1
Sam Ratulangi International Airport
Kami berangkat tanggal 7 October dengan pesawat Garuda Indonesia di Terminal 3, Soekarno Hatta. Cuma ada penerbangan subuh pagi dan siang sekitar jam 11an. Jadilah kami pilih penerbangan siang. Jarak tempuh perjalanan sekitar 3 jam + 1 jam perbedaan waktu antara Jakarta dan Manado, jadi kami sampai sekitar pukul 16.00 di Sam Ratulangi International Airport.
Sampai di bandara, saya merasakan suasana seperti bandara di Minangkabau International Airport. Bandara yang tidak begitu luas tapi ada banyak turis yang lalu lalang. Kami langsung disambut oleh pemandu wisata yang sudah disiapkan dalam paket tour. Dari bandara kami naik bus dengan kapasitas 25 orang dan langsung di antara menuju hotel.
Sampai di bandara, saya merasakan suasana seperti bandara di Minangkabau International Airport. Bandara yang tidak begitu luas tapi ada banyak turis yang lalu lalang. Kami langsung disambut oleh pemandu wisata yang sudah disiapkan dalam paket tour. Dari bandara kami naik bus dengan kapasitas 25 orang dan langsung di antara menuju hotel.
Perjalanan lebih kurang 1 jam menuju lokasi hotel yang berada di pusat kota Manado. Kami menginap di Ibis Hotel yang lokasinya sangat strategis dekat dengan pantai sehingga dari hotel bisa terlihat keindahan pantai di Manado dan berada tepat di depan Manado Town Square. Kita istirahat sejenak di hotel, sholat, setelah itu kami langsung kumpul di loby untuk menuju restaurant makan malam.
Nelson Bunaken Restaurant |
Day 2
Taman Laut Bunaken
Siap yang tidak kenal dengan bunaken? Sepertinya nama ini tidak asing lagi jika di dengar. Bunaken yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Kami berangkat pukul 8 menuju lokasi dermaga untuk naik kapal menuju pulau Bunaken. Saat pagi hari di dermaga, saya sangat antusias karena sudah menyaksikan keindahan air laut yang begitu jernih hingga terlihat sampai ke dasar laut yang dangkal.
Kami naik speedboat yang lumayan luas yang bisa diisi 20 orang lebih, dan menempuh perjalanan lebih kurang 1.5 jam hingga sampai ke Bunaken. Karena suasan yang sangat mirip dengan Padang, saya masih belum merasakan suasana yang begitu spesial ketika disini. Tapi kembali cukup takjub ketika sudah berada ditengah laut, karena kita diajak menuju Taman Laut Bunaken yang begitu jernih sehingga bisa menyaksikan keindahan bawah laut dari atas dengan mata telanjang.
Sampai ditaman laut, kita berganti kapal yang ada kacanya sehingga bisa melihat dengan jelas dan lebih dekat keindahan taman laut Bunaken. Saya bisa menyaksikan terumbu karang yang masih utuh namun sayangnya saya tidak melihat terumbu karang ataupun coral warna-warni sperti yang ada di foto-foto. Juga banyak berbagai jenis ikan dan juga kura-kura yang berenang. Tapi walau begitu, masih sedikit kecewa karena tidak dapat kapal yang bisa menyelam kebawah seperti yang pernah saya lihat di foto-foto. Tidak begitu lama disini kami melanjutkan perjalanan menuju pulau Bunaken.
Pulau Bunaken
Tidak jauh dari Taman laut bunakan, sekitar 20 menit kita telah sampai di pulau Bunaken. Walau sedikit tidak percaya, jadi kaget, ini sudah di Bunaken? hehehe. Karene lokasi kita sampai, tidak terlihat seperti tempat wisata yang penuh dengan resort dengan pantai pasir putih yang indah. Tidak begitu beda jauh dengan pulau yang masih asri di Padang. 1st sight saat sampai jadi tidak begitu se-wahh yang dibayangkan. Jadi kalau membayangkan ke Bunaken dengan pemandangan indah dan pasir butih sepertinya sedikit jauh dari bayangan.Saat datang lokasi pantai sedang surut, dengan banyak terumbu karang. Kita turun dan langsung menuju tempat untuk ganti baju buat snorkeling. Dalam paket perjalanan kita sudah include snorkeling dan alat-alat serta bajunya. Jadi ada tempat khusus dimana para pengunjung bisa sewa alat snorkeling barupa baju, google, dan kaki katak. Tapi tidak include pemandu. Jadilah untuk amannya kita diminta tambah sewa pemandu untuk 5 orang 1 pemandu. Karena tidak tau spot yang bagus dimana, saya dan rombongan cuma bisa ngikut.
Setelah ganti baju dan persiapan buat snorkling kelar, kita kembali naik kapal dan menuju tengah tempat snorkeling. Setelah sampai dilokasi yang diantar pemandu, kita satu persatu turun dan diajak melihat keindahan bawah laut bagian yang dangkal hingga ke palung laut. Dan tidak ketinggalan foto underwater.
Sedikit kecewa saat foto underwater, para pemandu tidak begitu ahli dalam mengambil foto, padahal banyak spot foto yang bagus. Sayang juga rasanya saat snorkling saya gak punya kamera underwater, jadi tidak bisa mengabadikan sendiri bawah air di Bunaken yang terkenal. Beberapa teman saya lainnya ada dapat spot foto yang bagus dengan banyak ikan. Tapi kebanyakan lainnya tidak begitu.
Dari beberapa info penduduk sana, bagian tempat kami snorkeling memang tidak begitu bagus. Ada lagi bagian yang lebih indah, namun demi menjaga terumbu karang agar tidak rusak, lokasi tersebut tidak boleh dijadikan tempat snorkeling. Tapi mendekati bagian palung bagian yang paling disuka karena airnya yang biru jernih dan terumbu karangnya lebih bewarna.
Setelah puas snorkling, kita makan siang di cafe yang ada ditepi pantai pulau Bunaken. Cuaca yang juag tidak begitu bagus, sehingga kami hanya duduk santai saja di cafe. Setelah hujan air laut jadi naik, dan seorenya skeitar pukul 4 kita kembali ke Manado dengan speed boat yang sama. Tidak ketinggalan sebelum pulang kami foto-foto dengan landmark yang bertulisakan Bunaken.
Day 3
Kota Manado
Hari ke-3 pagi harinya kita diajak keliling kota Manado. Mayoritas penduduk Manado beragam non muslim. Jadi tidak begitu banyak ditemukan mesjid disepanjang jalan dan lebih banyak berupa gereja dan kuil. Suasana seperti di Padang, di Manado juga terkenal dengan kawasan objek wisata disepanjang pantainya. Rumah dan gedung-gedung yang juga tidak begitu tinggi.Karena perjalanan kami hanya disekitar kota, tidak begitu banyak tempat yang bisa dikunjungi. Jadi kami hanya keliling kota dengan bus sambil melanjutkan perjalnan menuju salah satu spot foto yang khas di Manado yaitu Monumen Yesus Memberkati.
Salah satu lokasi masih dekat Manado Town Square yang disepanjang ini banyak berjajaran makanan dan juga duren. |
Monumen Yesus Memberkati
Tujuan selanjutnya kita ke Monumen Yesus Memberkati. Yaitu sebuah monumen Yesus Kristus yang terletak di kota Manado, Indonesia. Monumen ini memiliki tinggi 50 m dari permukaan tanah, dimana patungnya sendiri memiliki tinggi 30 meter dan 20 meter adalah tinggi penopangnya. Monumen ini jadi disamakan dengan Patung Cristo Redentor, yang ada di Brazil. (wikipedia)
Untuk bisa berfoto dengan background menumen yesus ini, kita menuju kawasan perumahan Citraland yang ada di Manado. Walau dari spot foto yang disarankan masih terlihat jauh. tapi daripada gak sama sekali kami tetap jepret sana sini buat mengabadikan moment.
Karena disini gak ada tempat duduk atau santai juga. Jadi tidak begitu lama kami sudah beralih menuju pusat oleh-oleh di Manado, makan siang di restaurant dekat bandara, dan langsung menuju bandara Sam Ratulangi Airport penerbangan sorenya pukul 16.00 ke Jakarta.
Secara keselurhan jika jauh-jauh dari Jakarta dengan tiket pesawat yang harganya lumayan, tapi paket tripnya masih terasa belum maksimal. Karena dalam rangka ikut trip kantor, pertama kali menginjakan kaki di Sulawesi dan mengenal hal baru, ini tetap jadi pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi potensi wisata Manado yang sebenarnya sangat bagus, alangkah lebih baik lagi kalau disini bisa lebih dikelola dan dibangun resort-resort yang lebih menarik. Jadi selain diving, setidaknya masih ada kegiatan lain yang bisa dilakukan saat di Bunaken.
Untuk kulineran dan oleh-oleh khas Manado ada bisa cek disini ya.
See you Manado, semoga ada kesempatan kesini lagi dan bisa explore lagi yang lainnya....
Photo : by @we_wien |