Days 6 | 7 November 2015
Masih lanjutan kisah 11D10N SG-Thaland - KL
Pulang dari Thailand banyak yang nanya, "kira-kira bagaimana makanan disana?" , "ketemu kecoak apa cicak?", trus "halal nggak?". Jadi karena banyak pertanyaan saya mau share tentang makanan yang saya makan selama berada di Hatyaii, Thailand. :)
Pulang dari Thailand banyak yang nanya, "kira-kira bagaimana makanan disana?" , "ketemu kecoak apa cicak?", trus "halal nggak?". Jadi karena banyak pertanyaan saya mau share tentang makanan yang saya makan selama berada di Hatyaii, Thailand. :)
Salma Halal Restourant
Hari pertama sampai Hatyai, Thailand, setelah dapat hotel, siap-siap dan beres barang, sekitar pukul 12.00 kami langsung keluar cari tempat makan. Pastinya sebagai seorang muslim, saya lebih utamakan makanan halal terlebih dahulu, Saat itu masih sekitaran Lee Garden Plaza, karena berpikir akan sulit ketemu restoran halal di Thailand, kami sudah pasrah saja makan apa yang penting non babi. Saat itu ngga disangka kami ketemu restoran Halal namanya Salma Restourant. Tempatnya sangat nyaman dengan dekorasi klasik melayu. Pelayannya orang melayu berjilbab dan sangat ramah. Harga makanan disini juga standar, gak begitu mahal dan cukup murah untuk kawasan disini. Dan yang pastinya makananya halal dan juga tersedia free wifi.
Menu makanan selain menu Thailand, juga ada menu melayu. Saat itu kami langsung tergiur untuk coba tomyam menu khas Thailand. Kami langsung pesan 1 centang yang bisa dimakan berdua. Porsinya ternyata sangat besar dan rasa tomyamnya juga sangat enak dan segar. Apa karena perut kami yang kelaparan, makanan dengan porsi besar gitu bisa kami habiskan dengan lahap. Pastinya kita juga coba Thai latte (teh tarik) yang juga salah satu minuman khas Thailand. Ternyata emang enak makan makanan khas di daerahnya sendiri. :D
Sore harinya, gak bisa nahan godaan dengan Eskrim, kami makan eskrim Swensen di Lee Garden Plaza seharga 79Bath,
Thai Tea |
Tomyam |
Karena sangat enak dan harga yang standar untuk makanan disini, hari terakhir sebelum pulang kami kembali makan disini. Saat itu saya coba mee goreng Thailand. Dan rasanya juga sangat lezat.
Mee Goreng |
Masih hari pertama, malam harinya setelah pulang Tour Songkhla, kami langsung cari makan malam disekitaran Lee Garden Plaza. Coba putarin kawasan Lee Garden, pada malam hari akan sangat banyak ditemukan street food yang ada dikawasan itu. Untuk bisa memastikan makanan yang halal, kami memilih penjual melayu yang memakai jilbab. Karena masih kawasan perbatasan, disini masih banyak terdapat warga melayu yang berjualan.
Street Food sekitar Lee Garden Paza, Hatyaii |
Saat itu saya tertarik mencoba PadThai seharga 50Bath, makanan seperti kwetiaw goreng dengan ukuran mie yang lebih kecil. Saat itu kak tia pesan nasi lemak juga seharga 50Bath. Selain masakan Thai, disini juga masih banyak terdapat makanan melayu. Rasanya sangat enak, jadi ketagihan padthai. Dengar Padthai jadi ingat makanan yang dijual ayah Taliw di film Kiss Me. haha (OOT).
Nasi Lemak & Green Tea Tarik |
PadThai |
Street Foof Hatyaii |
Keesokan harinya, hari kedua kami di Hatyaii, pagi kami coba hemat dengan makan sosis di 7eleven. Kemudian jalan di swalayan Centro Market, kami beli makanan bekal seharga 35Bath. Wahh, malah lebih murah disini. Gak tau apa namanya, tapi bentuknya menggiurkan. Setelah dicoba rasanya pun enak dan layak untuk dicicipi. Pastinya sebelum belanja kami memastikan ke pelayan kalau itu bukan sejenis b*b*.
Daging, rasanya manis kayak saos teriyaki |
Ayam, pedas pake kacang panjang rasa tumuis cabe pedas manis |
Setelah makan siang kami kembali mlut mengelilingi kawasan Hatyaii, Jadi hari kedua kami cuma sight tour city, dan mencoba makanan Thai lainnya yang layak dimakan. Sepanjang perjalanan kami juga banyak menemukan penjual mangga. Dengan bentuk mangga yang gede dan warna menggiurkan, akhirnya kami pun mencoba makanan khas Thailand ini yaitu pulut mangga. Seperti namanya pulut mangga, kita makan mangga dengan ketan. Kalau di Padang makan ketan durian, disini pake mangga, Wahhh~
Sangat terkenal dengan istilah "mangga thailand" ternyata benar saja, mangga disini sangat gede, dan padat. Bijinya sangat tipis. Jadi beli 1 mangga aja kami udah kewalahan menghabiskan berdua. Nyumm~
Pulut Mangga (Manggo Sticky Rice) |
Swensen |
Malam harinya dihari kedua, karena masih lapar, saya kembali coba street food dikawasan Lee Garden Plaza, Hatyaii, Saat itu saya coba nasi campur ala thailand, Lupa namanya, seharga 50Bath, isinya berupa daging dan sayur + nasi. Rasa makananya disini manis asam pedas gitu. Jadi masih sangat cocok dengan lidah orang Indonesia, apalagi orang Padang seperti saya.
Sekitar sini juga banyak orang yang menjual ikan kering, atau sotong, yang bisa dicemilin. Biasa banyak yang beli sotong untuk dijadikan oleh-oleh khas thailand. Lainnya juga ada makanan kecil dan dibakar. Tapi karena yang jual gak berjilbab, kami jadi ragu untuk mencoba.
Sotong |
Pagi harinya, saya kembali hemat dengan sarapan susu pisang dan roti daging yang dibeli di 7eleven. hhahaa.. Favorit saya susu pisang. Sayang banget di Padang gak ada 7eleven, jadi suka beli kalau nemu 7eleven. :)
Sekian dulu review makanan saya selama di Hatyaii, Thailand. Next, semoga bisa ke Thailand lagi. :)
@florenpinku & @aimizumizu |