Japan

Belajar Logat Osaka (Ben) - Japan

22.04.00

Lanjutan kisah Winter Holiday Japan

Minggu, 30 Desember 2012 Part 2

Sesampainya di stasiun okasan dan sachiko menjemputku distasiun seperti biasa. Yuki dan Dhita yang saat itu akan menginap di rumah Yuki, say bye bye untuk pertemuan selanjutnya. Sebelum pulang seperti biasa aku dan okaasan berbelanja dulu di supermarket membeli beberapa kebutuhan masakan dan makanan yang ingin dimakan. Gimana gak gemuk selama di Jepang, tiap sebentar ditawari makanan. Hehhe. 

Sesampainya di rumah, dan untuk pertama kalinya bertemu obaachan, aku langsung memeluk beliau. Walaupun ini pertemuan pertama, tapi sudah langsung merasakan kedekatan dengan keluarg ini. Aku dan obaachan cerita banyak tentang hari ini tentang selama aku di Jepang.serta berterima kasih atas tiket USJ yang beliau berikan. Walau beliau sudah berumur 80th lebih, tapi beliau masih sangat kuat dan terlihat muda, dan rata-rata orang tua di Jepang seperti obaachan. Beneran sangat senang dan bahagia bisa berkumpul dengan keluarga ini. 

Makan malam hari ini sangat menyenangkan karena rumah ramai karena kehadiran obachan. Selama makan obachan banyak mengajariku berbagai macam osaka-ben, atau logat osaka. Diantaranya seperti : ‘sounan desuka’, jadi ‘sounan yan’. ‘Dame’ yang berarti ‘jangan’, dalam osaka-ben jadi ‘akan’, dan bahasa-bahasa lainnya seperti ‘anjyo shitateyan’, ‘wakaranai’ jadi ‘wakarehen’ yang memebuat malam ini benar-benar heboh karena aku mengucapkannya dengan logat yang lucu. 

Aku juga memamerkan barang yang aku beli selama di kobe dan kyoto. Dan obachan sangat kaget karena barang-barang yang aku beli bernuansa Jepang klasik. Dan obachan yang saat itu menanyakan berapa duit ku yang habis oleh barang itu, tiba-tiba menggantinya. Aku beneran kaget, dan obachan berkata, tidak apa-apa. Karena baju obachan aja harganya seharga tiket pesawatku pulang-pergi. 5000yen yang aku habiskan untuk belanja oleh-oleh dihari sebelumnya itu hanya sebagian kecil bagi beliau. Antara kaget dan gak enak hati. Tapi yasudalah. Namanya juga rejeki gak boleh ditolak. Hehehe. 

Sampai beberapa hari kedepan dengan obaachan, kami seisi rumah jadi memakain osaka-ben. Sangat menarik. ^^ 

Sangat senang dengan hari ini, setelah mandi malam kami semua tidur nyenyak.


You Might Also Like

4 komentar

  1. Hadeeew...gmn lu g btah d sana yak?adem ayem gtu kluargany...welcome bgt daaaah :))

    BalasHapus
  2. hhahaha.. iyaaahh.. :)
    sangat. dah kayak keluarga sndiri..
    smoga bsa balik lagi..
    dan yg maniak jpag jga smga bsa kejpag,, :D

    BalasHapus
  3. "Karena baju obachan aja harganya seharga tiket pesawatku pulang-pergi." ini dia yg ngomong langsung apa kakak emang tau............suasananya hangat bgt sih kak T^T

    BalasHapus
  4. wahaaa,,, ini pendapat aku sendiri.. karena waktu itu okasan pernah cerita..
    harga bau obachan 50rb yen ke atas,, berarrti seharga tiket pesawt ku pp.. hohoh

    BalasHapus

Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^