Sebelum hari kepulangan 7 Januari, okaasan menjadwalkan hari ini untuk saya belajar kaligrafi Jepang, dan mengunjungi orang-orang yang pernah menemani harihari saya selama di Jepang. Pagi itu saya dan Okaasan serta Sachiko, kami mengunjungi rumah Wada Sensei, Wada sensei salah satu guru kaligrafi teman Okaasan yang sangat hebat. Perjalanan sedikit mendaki bukit, Sangat takjub bahkan perumahan Jepang pun sangat tertata rapi hingga sampai di atas bukit.
Sesampainya di rumah Wada sensei, saya sangat suka dengan rumah beliau. Rumah modern tapi masih terasa unsur traditional dengan taman ala Jepang dan ada ruang khusus yang dilengkapi tatami dan hiasan Jepang. Tapi dibalik keindahan dan luasnya rumah Wada Sensei, beliaun hanya tinggal berdua dengan suaminya. Sedih dan kaget ketika mendengar anak semata wayang beliau telah meninggal ketika SMA.
Kamar Traditional |
Banyak cerita dari Wada sensei, Beliau juga sangat senang dengan lomba lari Marathon dan bercerita pernah ikut lomba di London. Mungkin salah satu hal yang juga sangat saya suka dari orang Jepang yaitu semangat mereka yang sangat ingin mengarungi berbagai dunia. Karena hampir setia orang Jepang yang saya temui kebanyakan telah mengunjungi berbagai negara di dunia. Bagi saya itu jadi suatu motifasi kalau hal itu juga bisa diwujudkan.
Setelah bercerita, minum teh dan ngemil, saya pun memulai pelajaran kaligrafi Jepang dengan Wada sensei. Belajar kanji dan menulis huruf kanji ternyata tidak hanya sekedar menulis di atas kertas, tapi ada perasaan dan arti yang mendalam dari apa yang kita tulis.
Setelah bercerita, minum teh dan ngemil, saya pun memulai pelajaran kaligrafi Jepang dengan Wada sensei. Belajar kanji dan menulis huruf kanji ternyata tidak hanya sekedar menulis di atas kertas, tapi ada perasaan dan arti yang mendalam dari apa yang kita tulis.
Okaasan yang selalu setia menemani |
Kanji yang saya pelajari yaitu kanji "AI"(cinta) yang merupakan salah satu kanji favorit saya. Setelah belajar sekitar 1 jam lebih, saya pun dituntun Wada sensei untuk menulis sebuah kotoba (kata-kata) indah disebuah hiasan sehingga bisa digantung. Karena masih terbata-bata untuk menulis di tempat yang bagus, Sachiko pun menggantikan saya untuk membuat sabuah kotoba di papan hiasan. Sachiko membuat kanji "Kansha" yang berarti terimakasih kepada saya.
Belajar kanji AI |
Entah perasaan yang lagi baper banget dan sedih esok akan pulang, seketika itu juga air mata saya menetes. Seharusnya saya yang mengucapkan kata itu. sangat sedih karena perasaan akan berpisah mulai datang. Okaasan pun ikut sedih melihat saya sedih. berusaha sekuat mungkin untuk kembali ceria. Okaasan pun berusaha menghibur. Jadi cengeng gini.
Kansha(Terimakasih) |
Bersama Wada Sensei |
Bersama Sachiko |
Kansha~
0 komentar
Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^