Thought

Thankyou 2018, and Welcome 2019

16.15.00

motivation self

Sedikit tulisan untuk diriku di awal tahun 2019 ini.

Selalu sangat bersyukur untuk diri sendiri, dengan segala rasa ingin tahu dan optimismemu dalam meraih impianmu. Perjuanganmu memang masih belum seberapa, tapi kau telah berjuang sejauh ini dengan segala rasa penasaran dan keingintahuanmu. Kau gigih memang, walau kadang rasa malas menghantuimu. Tapi tak lain kau lakukan itu semua hanya agar kau tak lagi diremehkan orang-orang sekitarmu dan bisa berikan yang terbaik untuk keluarga dan orang tuamu.

2017 jadi titik balik segala perubahan dalam hidupmu. Kau mulai serius dengan karirmu, segala peluang dan rezki menghampirimu. Kau jadi ambisius mengejar dunia, sehingga yang biasa sejalan denganmu tak lagi bisa bersama. Klise memang, tapi inilah jalan hidup, saat kau berpikir mencoba berubah lebih baik, dan yang selalu bersama tak lagi bisa bersama, mungkin memang jalanya tak lagi sama.

Kau berjuang dengan segala perubahanmu. Orang yang kau pikir bisa menghabiskan waktu bersama meninggalkanmu. Kau kadukan segala kesedihan dan harapan kepada Tuhanmu, walau kadang kau tak tau apa yang terbaik yang dimaksud oleh Tuhanmu. Tapi kau tetap positif, mungkin memang ini jalan terbaik yang Tuhan berikan untukmu.

2018 kau semakin mendapatkan banyak kesempatan untukmu lebih berkembang dengan karirmu. Kau mendapatkan segala kesempatan yang bisa membuatmu menikmati segala impianmu. Tuhan juga beri sedikit hadiah atas kesedihan dengan kesempatan (lagi) berlibur di negri impianmu (dulu).

Sebulan setelahnya Tuhan beri lagi kau kesempatan peluang kerja di Jepang dengan bonus liburan ke Hochimich ,Vietnam yang salah satu hal yang tak pernah terpikirkan olehmu bisa mengunjungi
negara ini dengan gratis. Ya heii, Kau selalu banyak dapat tawaran dan kesempatan, seharusnya kau bersyukur dan tidak melewatkan kesempatan. Tapi lagi-lagi kau menyia-nyiakannya.

Sekali lagi kau mengadu dengan Tuhanmu, lagi-lagi kau ragu. Apa yang kau pikirkan, apa yang kau inginkan, tak lain hanya kau hanya ingin menjalani hidup bahagia dengan orang yang sejalan dan sepemikiran denganmu, dan bisa menjadi partner hidupmu. Kau berpikir dan merasa kesepian, kehilangan seorang yang biasa ada tapi tak lagi ada. Tapi Tuhan maha tau segalanya. Tuhan yang paling tau apa yang terbaik untukmu. Saat kau inginkan karir dan meraih impianmu, Tuhan berikan. Tapi kau sendiri selalu ragu dengan apa yang kau inginkan.

Saat seseorang yang kau butuhkan datang menghampirimu. Tapi lagi-lagi tidak sejalan dengan egomu dan ambisi ambis dunia akhiratmu. Kenapa kau menolak? Kenapa ada pertentangan dalam dirimu? Lagi-lagi kau ragu dan kau kembali mengadu kepada Tuhan-mu bukan. Kembali kau bertanya pada dirimu sendiri dan Tuhanmu, apa memang ini yang kau butuhkan, apa memang ini yang terbaik?

Lagi-lagi Tuhanmu mengajarkan mu, mengajarkan bagaimana kau menjalani proses kehidupanmu. Kau lihat, dengan segala hal yang telah kau capai, apa kau bahagia? Seharusnya kau bahagia, tapi lagi-lagi kau mengeluhkan dengan alasan rasa sedih dan kesepianmu. Kau sangat kurang bersyukur. Kau jadi mulai merasakan bahwa uang dan duniamu saat ini bukan segalanya yang bikin kau bahagia. Tapi saat Tuhan berikan seseorang yang mau bersamamu, kau kembali berambisi dengan uang dan duniamu.

Ambisi duniamu memang bukan segalanya. Kembali kau melihat dari sisi hal yang berbeda, bahwa kebahagiaan lebih penting. Tapi kau sendiri yang lalai dalam mengatur rezkimu. Cobalah untuk saling lebih berbagi dan membantu sesama. Cobalah belajar mengontrol egoismu dan perhatikan orang-orang sekitarmu yang selalu ada untukmu.

Tapi jangan kau sakiti dirimu dengan segala hal negatif yang kau pikirkan tentang dirmu. Ketika Tuhan mengajarkanmu, maka cobalah mempelajarinya dan berubah jadi lebih baik lagi. Tuhan juga ingin kau selalu mengingat-Nya. Saat ini, kau memang belum bertemu seseorang yang bisa sejalan dengan segala ambisi dunia dan akhiratmu. Pastikan agar kau selalu tetap positif dengan rencana Tuhanmu. Pastikan agar kau selalu bersabar karena Tuhan sedang menempa dirimu jadi lebih kuat dan menyiapkan yang terbaik untukmu saat ini.

Mungkin memang ini saatnya bagimu saling berbagi dengan sesama disekitarmu. Lebih memperhatikan orang tuamu yang juga usianya semakin tua seiring jalannya waktu. Saatnya kau membahagiakan keluargamu yang sedang membutuhkanmu. Belajar mengontrol emosi dan egomu agar kau bisa lebih baik lagi kedepannya.

Teruntuk diriku, selalu ucapkan syukur dan rasa terimakasih atas perjuangan dan segala hal yang telah kau lakukan. Kau lebih kuat dengan segala yang telah kau lalui tanpa kau sadari. Sedihmu belum seberapa dibanding kesedihan-kesedihan orang diluar sana yang kehilangan orang tua dan harta bendanya dan orang orang yang tidak berkecukupan dan sulit mendapatkan rezkinya.

Kau sangat beruntung, dan kau juga masih sehat. Kau punya banyak teman-teman yang selalu support. Siapa sangka kau sangat mudahnya dapat kesempatan jalan-jalan gratis seperti dirimu. Kau sangat gigih, saat yang lain menikmati diri nonton film kesukaan mereka, kau terlalu sibuk mencari peluang pundi pundi koin hanya untuk mengejar impianmu.

2019 ini istirhatlah sejenak. Nikamati setiap proses yang telah atau yang akan kau hadapi. Ambisismu dan optimisme mu memang bagus, tapi ingat, jalan lupakan dirimu yang juga akan menghuni akhirat kelak. Ambisimu ingin seseorang yang bisa selalu bersama-mu memang benar adanya. Tapi jangan kau lupakan untuk tetap cinta dirimu terlebih dahulu, mengontrol egomu dan ambisimu agar kelak pasanganmu bisa nyaman bersamamu.

Berdamailah dengan dirimu. Percayalah kau akan mendapatkan banyak kejutan dari Tuhanmu atas kesabaranmu sehingga kau lupa akan perihnya rasa sakit. Percaya rosesnya dan nikmati. Kejarlah mimpi dan impianmu, tapi jangan sesekali kau mencintai dunia melebihi cintamu pada Tuhanmu. Tuhanmu yang tau segalanya. Tuhanmu lah yang berkuasa atas segalanya. Tuhanmu lah yang akan mempertemukan mu dengan pasangan terbaikmu jika waktunya telah tiba. Tetap optimis dan positif dan lakukan yang terbaik yang bisa kau lakukan, karena Tuhanmu tau itu kelebihan dan kekuatanmu.

Alhamdulillah dan Bismillah.
Thankyou 2018, and Welcome 2019.

Jakarta, 1 Januari 2019.
- Efni Nelasari -

You Might Also Like

0 komentar

Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^