Holaa..
Melanjuti kisah petualangan aku di melaka. Setelah drama yang terjadi dipenginapan aku Yote Flashpackers, malamnya aku sempat menelusuri pusat kota melaka, dan mencari makan malam. Sekitar 7 menit perjalanan, aku sampai di pusat kota wisata kawasan red building. Perjalanan kesini bisa melewati riverside, yang pada malam hari sangat ramai muda mudi yang nongkrong disekitar sini. Disini juga banyak terdapat cafe dan restaurant yang berjejer dengan suasana yang dibikin sangat romantis.
Red building pada malam hari sangat ramai dengan suara burung gereja. Hingga malam suasana sini juga ramai dengan muda mudi yang sekedar duduk santai dan menikmati live music yang ada pada weekend. Tapi yang paling menarik malam hari di weekend, jangan lupa berkunjungke ke kawasan Jonker Street.
Jonker Street
Kawasan ini menjelma jadi pasar malam, yang ada hanya saat weekend, Jumat malam dan sabtu malam. Lokasinya tepat berada di dekat Hardrock cafe, riverside. Sepanjang ini banyak berjejer beraneka makanan lokal dan juga beberapa barang-barang dengan harga terjangkau. Tapi karena kawasan ini banyak chines food, tetap bagi muslim harus hati-untuk memilih makanan yang halal.
River Side Restaurant
Karena sangat ramai dan gak begitu banyak makanan yang bisa aku makan, akhirnya aku coba cari tempat lain yang menjual makanan yang cocok dilidah. Karena sudah malam, jadi aku hanya cari dan eksplore makanan dikawasanan riverside. Kawasanan sini bisa dibilang makanannya lebih mahal dari tempat lainnya atau yang ada dikuala lumpur. Mungkin karena lokasinya yang juga sangat strategis dan jadi lokasi yang banyak diincar para turis untuk duduk santai.
Akhirnya aku nemu sebuah restaurant paling ujung river side, yang kelihatannya lebih ramai dan banyak menu makanannya. Walau memang lebih mahal dari harga makanan di malaysia pada umumnya, tapi karena sudah lapar dan tidak tau lagi mau makan apa akhirnya memutuskan untuk makan disini.
Saat itu aku pilih menu yang paling hemat dan kearifan lokal, nasi crunge. Karena malam itu perut aku rada gak enak setelah perjalanan, jadi pengennya yang segar dan berkuah. Nasi crunge ini isinya ada soup sayur, dan telur dengan harga 8.90 RM. Haha, Kalau di KL biasa aku sudah bisa makan kenyang nasi kandar yaa.
Tidak begitu lama dimalam hari, sekitar pukul 09:00 pm, aku memutuskan untuk kembali ke penginapan dan berisitirhat.
Suasana dan cahaya pagi memang sangat bagus bagi yang ingin ambil foto. Saat itu saya datang sangat ramai, tapi ternyata siangnya lebih ramai lagi. Jadi memang disarankan jika mau explore tempat ini sebaiknya dipagi hari ya.
Tidak begitu jauh dari ini, ada mall yang cukup besar di Melaka, Dataran Pahlawan. Dikawasan ini juga terdapat lapangan yang luas yang sepertinya biasa digunakan untuk berbagai macam acara. Mall nya lumayan banyak terdapat berbagai macam brand yang biasa ada di mall-mall Jakarta pada umumnya.
Bagi yang mau naik towernya, Menara Taming Sari, cukup membayar sekiktar 23RM. Lamanya sekitar 7 menit dan sekali naik bisa 66 orang. Tapi waktu itu karena lagi ramai dan pengen ketempat lain jadi saya pindah destinasi.
Tidak jauh dari sini, pindah lokasi, kita bisa berada dekat dengan dermaga jika ingin menaiki speed boad yang ada di riverside nya. Kayaknya sih lumayan seru, tapi karena sendiri, aku lebih memilih menikmati berjalan disekitaran riverside dan hunting spot foto yang menarik.
Karena panas dan ramai, gak begitu banyak spot foto yang dituju, aku memilih melanjutkan perjalanan menuju kuala lumpur. Hehehe.
Jika ingin naik bus kembali ke bus stasiun, aku rasa cukup memakan waktu jika ingin menunggu bus nya. Karena hari sabtu, biasanya bus tidak memasuki kawasan Red building karena macet. Jadi untuk kembali ke bus station menuju kuala lumpus, disarankan naik grabcar saja. Mesti pinter-pinter nyari promo si. Karena kebetulan saat itu pengguna pertama dengan simcard malaysia lumayan bisa dapat promo gratis. Hehehe.
Tidak begitu lama dimalam hari, sekitar pukul 09:00 pm, aku memutuskan untuk kembali ke penginapan dan berisitirhat.
Stadthyus, Red Building
Berniat bangun paginya untuk explore kawasann red building, aku kebablasan dan akhirnya baru jalan sekitar pukul 09:00 am. Ternyata kawasanan ini sudah ramai dengan para pengunjung dan wisatawan yang rata-rata ada adri tour sekolah ataupun tour lokal. Niatnya lebih pagi agar lebih sepi dan bisa bebas ambil foto. Hahaha. Tapi karena efek malamnya susah tidur, jadi kebablasan.Suasana dan cahaya pagi memang sangat bagus bagi yang ingin ambil foto. Saat itu saya datang sangat ramai, tapi ternyata siangnya lebih ramai lagi. Jadi memang disarankan jika mau explore tempat ini sebaiknya dipagi hari ya.
Stadthuys Building :Dibangun pada tahun 1650 sebagai penempatan resmi Belanda dan Wakil Gubernur, struktur bangunan ini melambangkan seni desain Belanda.(Sumber : Wikipedia) |
Museum Istana Kesultanan Melaka
Berjalan ke arah belakang, disini lebih sepi. Ada bangunan tua, bekas jajahan kolonial belanda, berupa benteng yang disebut benteng " A Famosa" dan juga museum Istana Kesultanan Melaka. Lokasi ini juga banyak dijadikan spot foto bagi para pengunjug. Karena sama sekali belum baca-baca tentang melaka, aku lebih memilih menikmati suasana sekitar dan berlajan mengikuti arah yang banyak dituju orang-orang.Benteng A Famosa. Dibangun oleh Portugis pada tahun 1511 sebagai sebuah benteng, telah mengalami kerusakan struktural yang parah selama invasi Belanda. Inggris (Sumber : Wikipedia) |
Melaka Tower, Menara Taming Sari
Lanjut lagi jalan dari dataran pahlawan, kita bisa ke Melaka Tower. Bagi yang ingin lihat view melaka dari ketinggian, bisa naik tower ini. Disekitar sini juga terdapat pasar yang jual oleh-oleh khas melaka dan juga berbagai street food restaurant lokal makanan melaka.Bagi yang mau naik towernya, Menara Taming Sari, cukup membayar sekiktar 23RM. Lamanya sekitar 7 menit dan sekali naik bisa 66 orang. Tapi waktu itu karena lagi ramai dan pengen ketempat lain jadi saya pindah destinasi.
Tidak jauh dari sini, pindah lokasi, kita bisa berada dekat dengan dermaga jika ingin menaiki speed boad yang ada di riverside nya. Kayaknya sih lumayan seru, tapi karena sendiri, aku lebih memilih menikmati berjalan disekitaran riverside dan hunting spot foto yang menarik.
Riverside Spot Foto
Karena disepanjang riverside sangat banyak spot foto menarik, bagi yang hobi hunting spot foto, jangan sampai kelwatan untuk foto disini. Kalau udah siang cuaca lebih panas dan pengunjung juga lebih ramai. Jadi sangat disarankan untuk hunting foto yang sepi dipagi hari. Hari itu sabtu jadi lumayan banyak turis yang datang. Sebagian besar dari china dan juga Indonesia.Karena panas dan ramai, gak begitu banyak spot foto yang dituju, aku memilih melanjutkan perjalanan menuju kuala lumpur. Hehehe.
Jika ingin naik bus kembali ke bus stasiun, aku rasa cukup memakan waktu jika ingin menunggu bus nya. Karena hari sabtu, biasanya bus tidak memasuki kawasan Red building karena macet. Jadi untuk kembali ke bus station menuju kuala lumpus, disarankan naik grabcar saja. Mesti pinter-pinter nyari promo si. Karena kebetulan saat itu pengguna pertama dengan simcard malaysia lumayan bisa dapat promo gratis. Hehehe.
3 komentar
Salam kunjungan dan follow sini ya :D
BalasHapusoke thanks. salam kembali. :)
HapusInfo yang menarik kak,
BalasHapusijin promosi bagi teman-teman yang sedang mencari paket wisata karimunjawa bisa kontak kami Kurnia Karimunjawa Tour
Menyediakan:
Paket Wisata Karimunjawa Open Trip
Paket Honeymoon / Private
Paket Snorkeling / Hopping Island
Terimakasih
Hii All.. Thanks for visiting my blog.. Please leave your comment and connect each other.. Thankyou ^.^